3 Jan 2008

bolehkah aku berdiri didepan rumahmu, sekedar memandang jendela kamarmu

kekasihku, aku tahu engakau di sana,
bukalah tirai jendela kamarmu, karena aku ingin
melihat wajahmu.
sejenak saja kekasihku, untuk obat kerinduan hatiku.

aku menanti wajahmu kekasihku,
dengan kerudung birumu atau dengan rambut sebahu
milikmu.

biarlah hujan datang,
karena kerinduan akan menghangatkan tubuhku.
biarlah panas membakar,
karena cinta akan meneduhi jiwaku.

bila engkau enggan atau malu, tidak mengapa,
aku mengerti
biarlah kupandang jendela kamarmu sampai pagi datang,
tidak mengapa.

kekasihku, yang kurindukan
aku mengerti mengapa engkau tidak mau
memperlihatkan wajahmu tadi malam,
engkau tidak ingin akau kehilangan kata-kata
ketika kita bertemu.

kekasihku dengarkan aku,
aku tidak perlu berkata atau kata-kata, karena cintaku
lebih indah dari semua kata dan tidak mungkin
bisa aku ceritakan dalam bentuk kata apapun.