berserah diri adikku sayang

jika hatiku telah lusuh
dan jiwamu tak mampu lagi
menahan duka
menahan semua resah

jika jiwamu tak mampu lagi
menampung semua beban
jika hatimu tak mampu lagi
menahan semua hampa

pergi kepada tuhanmu
berserah kepada-Nya
hanya Dia yang tahu dan mengerti
kapan semua berakhir
hanya Dia harapanmu
Pergi dengan merendah
dan berserah
karena Dia tahu semua segera berakhir
Pergilah adikku sayang
jangan sampai semua membuatmu hilang
dari tuhanmu

tetap disini sampai dukamu pergi

duduk disebalah kakak adikku sayang
melihati malam dan bintang
meresapi suara sunyi
dan lembut angin dingin

tetap di sini adikku sayang
biarkan dukamu berlalu
biarkan hujan dan badai meraung

tetap di sini bunga mawar kecilku
jangan pergi saat ini
hanya sesaat duka merajai hatimu
sejenak saja

tetap di sini sampai dukamu pergi
agar esok semua kembali
agar esok kebahagiaan menjadi milikmu

berlindung di rumah kita adikku sayang

berhenti menangis
adikku sayang
kemarilah
masuk ke dalam rumah
di luar sana dingin dan gerimis

berhentilah mengeluh
hidup masih panjang
kemarilah
kakak ajarkan tentang sabar
tentang takdir yang tidak bersahabat

kemarilah
kembali bertuduh di rumah kita
rumah tempat dirimu dan semua saudaramu
dibesarkan dan dimanja
tempat semua kebahagiaan merona
tempat tidak ada duka disemua sudut ruangnya

puisi cinta mawar dan embun

berbahagialah mawar
yang mendapatkan embun
menyapanya di pagi hari
sembari memberi kesegaran

berbahagialah benih
yang dibesarkan embun
di musim kemarau
dan memberinya kehidupan

berbahagialah embun
yang memberikan kesegaran
dan kehidupan
sedetik kemudian hilang karena
cahaya surya menghapusnya
hilang ke dalam aliran udara

Puisi cinta untuk yang kehilangan cinta

bersabar adikku sayang
cinta terkadang menyesakkan dada
merengut semua detak jantung dan udara
di sekitar kerinduan dan keinginanmu

berserah diri adikku sayang
cinta terkadang memang begitu
demi cinta orang bicara berbeda
demi cinta orang tega meninggalkan dirimu

kemari adikku sayang
dengarkan bicara kakakmu ini
cinta, terkadang tidak seperti yang engkau duga
jangan menangis, jangan bersedih
cinta adalah detik nadimu
hanya sebentar saja ia menghilang
sebentar kemudian ia akan datang
dan semua keharuaman cinta adalah milikmu
selamnya adikku sayang
sepanjang jiwa dan keinginanmu

benang kusut kebijakan negeri

sesungguhnya tidak sulit mencari orang miskin di negeri ini, miskin karena tidak punya keahlian, miskin karena putus asa atau miskin karena negara tidak mampu memberikan jalan agar mandiri //

sesungguhnya tidak sulit mencari pekerja dibawah umur di negeri ini, bekerja membantu keluarganya, bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, terpaksa bekerja karena ditipu atau dipaksa bekerja //

sesungguhnya tidak sulit mencari narkoba di negeri ini, karena banyak importir yang mendatangkanya, karena banyak pabrik narkoba tersembunyi di segenap penjuru bahkan pabrik skala rumah tangga atau karena penduduk kita memang suka narkoba //

sesungguhnya tidak sulit mencari barang bajakan di negeri ini, hampir semua barang industri, karena banyak sekali keuntungan dari membajak, karena membajak lebih gampang dari membuat, karena barang bajakan harganya murah atau karena orang miskin suka barang murah //

sesungguhnya sangat sulit mengurai benang kusut kebijakan negeri ini, peraturan yg selalu berubah, koordinasi berulang tanpa catatan, korupsi oleh aparat dan tentu saja semakin menambah keanehan di negeri seribu pulau ini.

apakah cinta berarti bersama

apakah cinta berarti adanya kekasih di sisimu,
kalau jawabmu ya, maka kamu salah

tujuh tahun kekasihku tidak ada di sisiku,
aku tetap mencintainya, berharap dia ada,
memandang wajahnya, wajah kekasihku.

apakah cinta berarti cemburu, seperti dirimu
kalau jawabmu ya, maka kamu salah
untuk kedua kalinya

enam tahun kekasihku telah pergi bersama orang lain,
aku tetap mencintainya, berharap di bahagia,
karena jika kekasihku bahagia maka kebahagiaan juga
bagi diriku
tidak ada kecemburuanku kepadanya, karena aku
mencintainya.

apakah cinta berarti ceritera kehidupan yang ia lalui
dan selalu bisa terdengar setiap saat
kalau jawabmu ya, maka kamu salah
untuk ketiga kalinya

lima tahun aku tidak mendengar kabar kekasihku,
aku tetap mencintainya, mengharap kebaikan
untuk hidupnya
tidak ada sesuatu yang memastikan atau membuktikan
bahwa ia masih mencintaiku,
bagiku tidak ada bedanya apakah ia mencintaiku atau
tidak
karena cinta ada dalam diriku, dalam jiwaku
aku mencintai dengan cinta itu sendiri, mencintai dia

cinta, adikku sayang

cinta,
adikku sayang tahukah engkau arti
satu kata di atas,
ya, cinta maksudku, tahukah engkau artinya

bila engkau berpikir tenang, aku yakin engkau
tidak akan dapat menjawab pertanyaan
di atas

biarkan aku bertemu kekasihku

kekasihku
temuilah aku sekarang juga, bawalah aku pergi
kemanapun asal tetap bersamamu

kekasihku
aku tidak peduli lagi dengan aturan yang engkau buat
tentang pertemuan kita,
aku ingin bertemu denganmu,
sekarang juga kekasihku.

kekasihku
aku sudah tidak tahan menunggu kedatanganmu
biarlah aku berjalan lurus tepat kerah dirimu.

biarkan aku kekasihku, biarkan aku menemuimu,
biarkan aku menginjak duri, mendaki bukit,
melalui sungai atau kedinginan di perjalanan.

biarkan aku menemuimu kekasihku, sejenak saja,
setelah itu puaslah hatiku, terobati kerinduanku.
kecintaanku kepadamu akan membuat hidup jiwaku,
membakar semua yang ada,
hingga yang tersisa hanya dirimu,
bahkan dirikupun lenyap.

kekasihku
biarkan aku menjadi debu dihadapanmu

tidak ingin kulalui malam ini tanpa kehadiran kekasihku

matahari telah terbenam
dingin malam menusuk tulang
hati yang berkeluh kesah, menanti kekasih datang
kerinduang yang mengigit,
lebih sakit dari udara yang menusuk tulang

menunggu engkau datang kekasihku,
entah jam berapa

tidak ingin aku terlelap sedikitpun,
takut engkau mengetuk pintu tanpa aku tahu

kekasihku boleh aku meminta kepadamu
bawakan aku segelas anggur
biarkan aku mabuk dan kehilangan akal sehatku,
aggur terbaik kekasihku,
dirimu sendiri.

kekasihku tetap di sampingku selama aka tertidur,
mabuk dan kehilangan akal sehatku
agar begitu terbangun hanya engkau yang ada
tiada yang lain
hanya dirimu, kekasihku, biarkan itu terjadi
di sini, malam ini.

bolehkah aku berdiri didepan rumahmu, sekedar memandang jendela kamarmu

kekasihku, aku tahu engakau di sana,
bukalah tirai jendela kamarmu, karena aku ingin
melihat wajahmu.
sejenak saja kekasihku, untuk obat kerinduan hatiku.

aku menanti wajahmu kekasihku,
dengan kerudung birumu atau dengan rambut sebahu
milikmu.

biarlah hujan datang,
karena kerinduan akan menghangatkan tubuhku.
biarlah panas membakar,
karena cinta akan meneduhi jiwaku.

bila engkau enggan atau malu, tidak mengapa,
aku mengerti
biarlah kupandang jendela kamarmu sampai pagi datang,
tidak mengapa.

kekasihku, yang kurindukan
aku mengerti mengapa engkau tidak mau
memperlihatkan wajahmu tadi malam,
engkau tidak ingin akau kehilangan kata-kata
ketika kita bertemu.

kekasihku dengarkan aku,
aku tidak perlu berkata atau kata-kata, karena cintaku
lebih indah dari semua kata dan tidak mungkin
bisa aku ceritakan dalam bentuk kata apapun.

bagaimana akau tahu caranya

kekasihku, yang mengisi jiwaku
berilah isyarat kepadaku, dengan apapun yang akau tahu
dengan senyummu atau hanya dengan tatapan matamu

bagaimana aku bercengkrama dengan dirimu
dengan harfa atau harmonika
dengan nyanyian atau dengan puisi atau dengan jiwaku

kekasihku bagaimana aku membahagiakanmu
walaupun engkau berbisik
membahagiakanmu berarti membahagiakan diriku sendiri

kekasihku, pujaanku, yang dicintai siang dan malam
yang kurindu disaat suka dan duka
yang mencintai atas nama cinta itu sendiri

jalan menuju rumahmu yang pernah engakau berikan
terasa terlalu jauh,
begitu inginkah engaku agar aku melaluinya

dengan cintamu yang ada dalam jiwaku,
isyarat telah menjadi dirimu,
jalan yang aku lalui sangat aku cintai,
karena dirimu ada disetiap jengkal ruang dan waktuku.

bila bertemu
aku tahu dan akan tahu bahwa itu dirimu
yang kurindu dan kucinta.

bagaimana aku mengatakan cinta kepadamu

kekasihku
datanglah kepadaku, kerinduanku kepadamu telah
merasuki jiwaku

andaikan kau biarkan aku menunggu sesaat lagi,
maka aku akan pergi menemuimu

dan bagiku tidak ada bedanya dari pintu mana
aku menemuimu,
bertemu denganmu adalah segalanya bagiku,
walau engkau akan marah dan mencubitku

aku tahu engkau mencintaiku, tidak ada kehawatiranku
akan hal itu
aku ingin bertemu denganmu, tidak peduli engkau
tersenyum atau marah kepadaku

seandainya untuk bertemu dihadapanmu, aku akan
hangus luluh terbakar, biarlah ...
karena aku orang yang paling berbahagia,
tiada kebahagian selain melihat wajahmu, kekasihku.
kebahagiaan sejati, walaupun aku menjadi debu
setelah itu

Bagaimana akau harus mengatakan cinta kepadamu
sedang matahari yang menerangi setiap saat
tidak pernah melakukannya

biarlah kehadiranmu yang mengatakannya,
setengah berbisik kepadaku,
aku ingin bertemu denganmu.

bagaimana aku harus bercerita kepada kekasihku

kerinduanku kepadanya membuat aku bersedih,
ingin sekali aku bertemu dengannya.
masih kuingat janji setiaku kepadanya, ia gembira,
dan dengan cintanya yang masih menyelimuti hatiku
ia bergegas meninggalkanku.

kerinduanku, yang menorehkan luka dihatiku, megapa ia
tak jua menemuiku.

dalam menanti kekasihku;
aku diam, terkadang menyanyi dan menari;
aku bicara, terkadang melamun dan tertidur;

banyak sekali yang aku nyanyikan, banyak gerak
yang kutarikan.
tidak sedikit yang aku bayangkan, banyak sekali
dan tidak terhitung mimpi yang aku lalui.

aku berhenti bernyanyi, membekukan gerak tari
aku ingin pergi dari bayangan dan terjaga

kekasihku aku bersedih jika aku bernyanyi, menari, melamun
dan tertidur lelap.
kekasihku akan bersedih karena begitu gembiranya kunikmati
mimpi ini.

bagaimana aku harus bercerita kepada kekasihku,
jika esok pagi ia menemuiku

15-9-2003

ingkatkah engkau

ingatlah ketika gelap gulita
bahwa keharuman masih tersisa
di ranting dan dedaunan
semerbaknya melekat erat

ingatlah ketika angin bertiup tiada menentu
bahwa rindangnya pepohonan
dengan tenang dan tanpa ragu
tetap mengugurkan daun-daunnya
berserakan seperti pohon itu sendiri nantinya

ingatlah ketika hujan turun dengan derasnya
bahwa airnya menyiram segala
menumbuhkan benih
membuat mekar bunga-bunga dan menjadikan buah-buah
dan akhirnya menguap kembali menenui awan
yang sempat menjadi angin karena hujan

10-11-1999

luluh dalam harapan

aku luluh sendiri, dalam harapanku
seperti kelopak bunga yang menjatuhkan diri
sebelum angin datang bertiup
seperti dedaunan kering menatap langit
menanti hujan tak jua datang

aku luluh sendiri dalam harapanku
seperti buih di tengah lautan
seperti kapas yang diterbangkan angin

aku luluh sendiri dalam harapanku
dalam takut, resah dan bimbang

9-12-2000

sang kekasih

bersedih aku akan irama hidupnya
bagai alunan seruling di tengah laut
suaranya tiada henti mendayu menusuk kalbu
meronta meminta pengharapan

bersedih aku
karena tak jua ditemuinya kekasihnya
dalam setiap perjalanan waktu yang dilalui
dan waktu yang menghampirinya

tiada jua dan tidak pernha lagi ditemuinya
karena sang kekasih yang dipujanya
telah lama pergi meninggalkan segalanya

1-12-2000

bunga

kepada bunga nan bercahaya
dalam kemegahan gelas yang mengelilingi
tidak pernah tersentuh oleh mahluk apapun
kecuali air yang menyiraminya

11-12-2000

berbahagialah engkau

berbahagialah bunga yang mekar
menghasilkan buah dan menjatuhkannya
dan bawah dahannya untuk kemudian dibesarkan

berbahagialah merpati
yang terbang bergembira, berkeliling tiada henti
sepanjang hari
mengajari anaknya melintas
dan sesekali terbang jauh tidak kembali
mengaktualisasi diri

berbahagialah banteng yang kuat dan kokoh
yang berlari kencang dan menerjang
yang belajar marah dan merobohkan musuhnya
berbahagialah ia
ketika tiba di arenanya
dengan gagah ia tersungkur mengucurkan kebanggaan
akan hidupnya

11-12-200

bungaku

kepada bunga yang mekar di penghujung musim
maafkan aku

9-12-2000

kesetiaan kepada rasa suka

ketika perasaan suka
hanya dimaknai sekedarnya
dan ketakutan akan penderitaan
dimaknai sebagai perjuangan membunuh perasaan suka

adalah perasaan
hanya dimaknai sedikit sahaja
dan diri dijual untu membunuh ketakutan
akan ketidakpastian

kesetiaan kepada pendirian menjadi bahan tertawaan
dan kebodohan ketika dibenturkan dengan kehidupan

adalah kesetiaan kepada rasa suka
walaupun ketakutan dan pendirian mengambang
dipelupuk mata
tetapi tidak pernah menghargai diri sekedarnya
kemudian menjualnya

24-1-2000

ajari aku

wahai bunga
ajari aku tentang keindahan tersembunyi
agar selalu aku tahu bahwa cinta tidak selalu
berwarna merah, seperti bunga lainnya

wahai angin
ajari aku bertiup dan mengalir
agar aku tahu bahwa hidup harus terus berjalan
walau hanya hembusan kecil dari nafas

wahai awan
ajari aku melindungi dan membagi
agar aku tahu bahwa perjalanan hidup
tidak hanya sekedar melalui kemudian pergi

wahai laut
ajari aku menerima segala
agar akau tahu bahwa berilmu bukan sekedar mengalir
kemudian berhenti ditempat yang lebih rendah

wahai padi
ajari ilmumu
walaupun tidak seharusnya kita menunduk
untuk sesuatu yang mengharapkan segalanya

11-12-2000

ku ingin melihat-Mu

aku tetap dalam keinginanku
dalam sandal jepit yang tidak bagus lagi

dalam keinginanku terhadap jiwaku
seperti baju yang sederhana
tidak mahal tetapi enak dikenakan

aku terlelap dalam kerinduanku
akan wajah

dalam kerinduan terhadap jiwaku
seperti kain yang dicuci berulang kali
tidak bersih sekali tetapi diulang berkali-kali

dalam kerinduanku terhadap wajah
walau dengan baju sederhana
dan sendal yang tidak bagus lagi
ku ingin melihat-Nya dalam kerinduan
walaupun mataku buta sesudahnya

23-12-2000

karena cinta

adalah cinta, yang membawa kita datang
meriah kehidupan tanpa henti
mewarna tiada rupa
menerangi

adalah harapan, yang menemani kita
mereka-reka
merupa tiada henti
berulang
tiada lelah

adalah cinta, yang membawa kita pulang
diterangi warna-warni
diterangi ulangan-ulangan
ditangisi, ditertawai
atau disyukuri

adalah cinta dan harapan yang membawa kita pulang
karena cinta dan harapan juga yang membawa kita pulang,
merupa tiada warna

20-12-2000

karena kita berpura-pura

karena takut, kita lupa dan pura-pura lupa
karena resah, kita pergi dan pura-pura pergi

karena lelah, kita tidur dan pura-pura tidur
karena sombong, kita congkak dan pura-pura congkak

karena pengecut, kita memfitnah dan pura-pura memfitnah
karena penipu, kita menjilat dan pura-pura menjilat

tidaklah kita bahagia denga berpura-pura

bagian yang rapuh

tidaklah tetap menjadi bagian
adalah sesuatu yang membahagiakan
menjadi bagian, seperti menggantungkan diri pada benang

tidaklah menjadi keseluruhan dari semua bagian adalah keserakahan
menjadi keseluruhan, seperti membentangkan payung ditengah panas dan hujan

bukanlah keharusan [ibu]
menjadikan aku tetap di sini
menjadi bagian yang terpatah

keharusan adalah [untuk anakamu ibu]
menjadikan aku [atau cucu ibu]
sebagai keseluruhan

menjadi cinta yang sesungguhnya
untuk semua orang yang berada di bawah payung
terhormat lagi besar, milik anak dan cucumu

kepadamu yang telah mempertaruhkan semua
untuk anak dan cucumu, [ibu] maafkan aku

8-1-2001 (pilihan)

beban

kutundukkan kembali wajahku
kupakai lagi baju kumuhku

kuciumi lagi harum rerumputan
dan harumnya kerja keras

bagiku kerinduan seperti benih yang kusemai
bagiku kerinduan seperti asa yang tidak pernah putus

wahai bunga dan waktu yang berjalan
ketahuilah
telah kupanggul beban berat ini
akan kubawa serta dia
tidak hanya dalam lelahku
juga dalam setiap bahagiaku

aku akan tetap berjalan
walau seperti apa pelannya
atau lelahnya atau mungkin beratnya
aku akan tetap hidup seperti apa yang aku impikan

8-1-2001

mengharap perkenan-Nya

bila siang datang menerangi
atau malam mendekapkan dingin

tiada yang lebih indah
selain meminta,
mengharap, takut, cemas
akan perkenan-Nya

bila mata telah dibutakan
dan kaki dilumpuhkan
maka terlihat wajah-Nya

wahai sesuatu yang tiada akhir
bawa aku ke sisi-Mu

9-1-2001 (rindu)

terlelap

aku terlelap dalam ketenangan
tidak hanya 1 - 2 jam, tapi berabad-abad lamanya

menikmati mimpi-mimpi, dan kenyataan
dari mimpi

menikmati mimpi, dari satu negeri mimpi
ke negeri mimpi lainnya

aku terlelap dalam mimpi dan kenyataan
seperti mimpi terindah ibuku

9-1-2001 (kerja)

Rebung

bila rebung tumbuh di rumpun induknya
maka ada dua kemungkinan:

rebung akan mati karena kalah
atau besar tanpa rumpun induknya

19-01-2001

Rumpun Bambu

tidaklah menjadi rumpun yang besar
bila hanya tumbuh di bawah rumpun induknya

menjadi besar
adalah berada dimana-mana
dan bermanfaat bagi tanaman di sekitarnya

12-01-2001