31 Des 2007

kemarau panjang datang lagi

seperti judulnya: kemarau panjang
banyak hal kecil dan besar tertunda

hosting domain dan web tidak jadi
beli kompor gas dan tabungnya batal
tambah ram dan vga card gagal

jam santai, hari-hari puasa berkeinginan, bulan bersabar
konsep ulang desain web, cari gratisan

Bidadari

Putriku nan cantik jelita
hampir tidak pernah merepotkan orangtuanya
tidak pernah minta sesuatu yang tidak mampu dibeli
senagnya hati saya sebagai bapaknya

Hari ini suasana jadi berbeda
putriku nan cantik jelita
meminta sesuatu kepada bapaknya

bapak! pangilkan bidadari, aku ingin bicara padanya

alamak, dimana pula alamat bidadari itu
pasti bidadari bertongkat ajaib dan mengabulkan semua
keinginan anak kecil

Tuhan tolong jelaskan kepada anakku nan cantik jelita.

blog bencana

bencana terjadi lagi hari ini
saya butuh sesuatu untuk mengakhiri penderitaan pengungsi
semacam saluran langsung, ya saluran langsung kepada Tuhan

sudah saya search pakai google dua jam lebih
tidak ada, tidak ketemu

Tuhan dimana website atau nama blog-Mu
saya ingin memposting nama para pengungsi kepada-Mu

Baiklah kalau engkau tidak berkenan
akan saya posting di forum

30 Des 2007

Menebak keinginan-Mu

sudah setahun lebih
aku mencoba menghack system-Mu
mencoba menebak bagaimana diri-Mu mensetting firewall
melakukan flooding terhadap berbagai port-Mu yang terbuka
terakhir brute force attack.
sia-sia ...

Engkau memang maha segala, entah enkripsi yang Engkau pakai
bahkan hurup kecilpun terkadang engkau block ketika menulis
sesuatu yang mengarah kepada-Mu.

Tuhan, bagi sedikit saja hambamu ini,
sedikit saja ilmu tentang system canggih-Mu
tidak untuk melawan diri-Mu,
tapi untuk menyesuaikan diri dengan keinginan-Mu.

Sandal Kesayanganku

Tuhan maafkan aku
tadi malam aku mencaci maki diri-Mu
hanya karena hujan-Mu yang begitu deras
yang merendam selutut kaki ku
merendam sandal baruku
sandal kesayanganku

Tuhan maafkan aku
tidak mengerti dengan teknik manajemen-Mu
tidak mengerti dengan rahasia keinginan-Mu
tidak mengerti arti banjir besar dari-Mu

Tuhanku, jika engakau akan mengirim hujan lagi
tolong beri aku isyarat
agar tidak basah lagi sandalku dan hilang bajuku hanyut
terbawa air.

Kehilangan arah

guncangan-Mu begitu sederhana,
tidak besar, hanya 5,9 SR
sudah cukup dan berlebihan bagi jiwa kami,
meluluh lantakkan harta yang engkau titipkan,
mengambil jiwa yang engkau amanahkan,

tuhan maafkan kami yang hilang dari serambi masjid,
lupa dengan kursi gereja, pura-pura lupa mengirim
kemenyan kepada-Mu

tuhan beri kami sedikit waktu
sedikit saja, untuk bertobat dan tidak pernah lagi
kehilangan arah,
arah menuju diri-Mu

Mengapa semua terjadi wahai Tuhan ku

Tak henti
dan belum berhenti, sampai saat ini
Engkau guncangkan jiwa kami
dengan kering, banjir, angin ...
Tuhan kuatkan kami,
ampuni kami,
tabahkan kami,
Tuhan ...
dalam tangisku aku bersimpuh kepada-Mu.